21 Maret, 2023

Catatan - Perkataan

Kata-kata bisa membuat yang tenang menjadi marah. Kata-kata bisa membuat yang diam jadi menangis. Kata-kata bisa membuat yang sedih menjadi bahagia. Kata-kata bisa membuat yang suntuk menjadi tertawa. Kata-kata bisa membuat yang benci menjadi cinta. Kata-kata bisa membuat yang bingung menjadi tersenyum.

Jika kata-kata itu keluar daripada mulut seseorang, maka seketika ia bisa memeluk agama Islam, atau sebaliknya ia murtad keluar dari agama. Jika kata-kata itu keluar dari seorang saksi, maka seseorang akan dihukum mati, atau sebaliknya akan terbebas dari pahitnya hidup di dalam bui. Dengan kata-kata, seseorang bisa selamat dan mendapat ganjaran yang tiada pernah terbayang. Namun sebaliknya, dengan kata-kata, seseorang bisa celaka dan mendapat siksa yang tak pernah ia kira.

Dengan kata-kata seseorang bisa menjadi saling kenal dan saling memadu cinta. Begitupun dengan kata-kata, seseorang bisa saling bermusuhan dan saling cela-mencela. Dengan kata-kata, seseorang bisa terlihat gagah, cerdas, berwibawa. Dengan kata-kata, seseorang bisa terlihat bodoh, dungu, tak tahu tata krama.

Maka, dalam sebuah Hadis dikatakan,

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر، فليقل خيرا أو ليصمت
"Barangsiapa iman kepada Allah dan iman kepada (balasan) di hari Akhir, maka hendaknya dia berkata baik atau (jika tidak mampu) maka hendaknya dia diam".

Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berkata wahai kawan-kawan. Belajarlah berkata-kata yang baik-baik saja atau diamlah. Karena diam lebih dekat dengan keselamatan.

Barangsiapa yang banyak bicaranya maka banyak pula kesalahannya. Sebab, dalam setiap perkataan selalu ada potensi kesalahan. Entah dalam maknanya, atau dalam pandangan orang yang kita ajak berbicara, dan lain sebagainya. Ketika perkataan kita semakin banyak, maka potensi kesalahan pun akan semakin banyak pula.

Oleh karena itu, hendaknya kita berusaha untuk mengamalkan hadis Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berikut ini,

خير الكلام ما قلّ ودلّ
"Sebaik-baik kalam, adalah perkataan yang padat dan jelas".

(Intisari yang dinukil daripada ceramah Al-Habib Umar bin Hafiz Hafidzahullah dengan beberapa perubahan.)

Share:

0 comments:

Posting Komentar